Lilin berbahan baku Sarang Lebah
![]() |
Salai Wani - Sarang Lebah |
Sarang lebah atau Salai Wani, bahan baku utama "Pontis Dian" ( Lilin Pontis). Salai wani salah satu yang sangat berharga dalam kebudayaan Paser masa silam,dimana puluhan tahun lampau,belum terdapat teknologi listrik seperti saat ini, sarang lebah inilah yang diolah untuk menjadi alat penerangan di malam hari. Sarang lebah ini diolah dengan cara direbus (Tenondok, Narau) hingga lumer, lalu di tiris, kemudian di selipkan untaian kain pada hasil tirisan, yang berfungsi sebagai sumbu pemantik, jadilah Dian (Lilin) sebagai lampu (Pelita).
![]() |
Pontis Dian - Lilin Pontis |
Dalam pandangan Adat Paser, Pontis Dian juga menjadi salah satu instrument penting dalam upacara-upacara adat, salah satu nya dalam acara Belian, dimana Pontis Dian wajib pula ada sebagai salah satu syarat/mahar dalam bahasa Paser di Sebut sebagai Tombay untuk Penduduk, Penunge.
![]() |
Pontis Klindan- Pemilin Benang |
Selain digunakan sebagai alat penerangan, pontis juga berguna bagi kaum ibu yang suka menjahit ( Ngosot, Sekosot) pakaian secara manual (jahit tangan), dimana Pontis di fungsikan sebagai Klindan, yaitu untuk memilin benang ( Ngelindan) agar benang ( Lawai) mudah dimasukkan ke lubang jarum.
Biasa nya didalam kotak perkakas menjahit para orang tua dulu pasti terdapat sepotong Pontis Klindan, khusus disiapkan untuk kelengkapan proses jahit menjahit pakaian.
Kredit Photo
http://sengkatel.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar